IDXChannel - Perum Bulog menduga oknum pedagang melakukan pengoplosan beras bulog menjadi beras premium. Hal ini dilakukan untuk memperoleh keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Dugaan tersebut mencuat saat Direktur Utama Bulog, Budi Waseso alias Buwas dan Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Gudang Beras PT Food Station di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jumat sore tadi.
Buwas mendatangi tiga gudang milik pedagang di Pasar Induk Beras Cipinang. Dari gudang yang didatangi, dua diantaranya diduga menjual beras oplosan, melakukan pengemasan ulang beras ukuran 50 kilogram (kg), hingga beras Bulog diecer menjadi 5 kg.
Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) menyebut praktik kecurangan itu membuat harga beras tetap tinggi. Meski operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sudah dilakukan.
Dia mencatat, para pedagang menjual dengan harga Rp 12.000 per kg. Kandati harga yang dilepas Bulog hanya Rp 8.300 per kg.