Menurut dia, penemuan cadangan di lapangan ini juga menunjukkan investasi hulu migas Indonesia masih cukup menjanjikan. Penemuan ini menunjukkan kepercayaan Eni sebagai salah satu perusahaan migas asal Italia terhadap prospek industri hulu migas di Indonesia.
"Ini seperti gula untuk menarik semut, dalam hal ini investor, bahwa Indonesia ini masih punya prospek besar. Tinggal bagaimana kita bisa mengoptimalkan potensi yang ada," ungkapnya.
Eni merupakan operator Blok West Ganal melalui afiliasinya, Eni West Ganal Limited, yang memegang 40 persen participating interest. Sementara Neptune Energy West Ganal B.V. dan PT Pertamina Hulu West Ganal masing-masing memegang 30 persen.
"Investasi hulu migas Indonesia masih menjanjikan dengan banyaknya cadangan yang belum dieksplorasi dan belum dioptimalkan," jelas Mamit. (RAMA)