“Produksi makanannya sampai delivery-nya, pengantaran makanan ke anak-anak sekolah. Dan itu melibatkan banyak resources, dari mulai susu, telur, daging, sayurnya, dan sebagainya. Dan itu memang harus dikerjakan bersama-sama oleh masyarakat Indonesia karena komitmen Pak Kepala Badan Gizi dan kami semua jangan sampai itu ada barang impor,” kata dia.
“Telurnya, kentangnya, wortelnya, sayurnya, kalau bisa diproduksi oleh seluruh masyarakat Indonesia, terutama di warga pedesaan. Jadi kita kalau bisa tidak ada komponen impor dalam Makan Bergizi gratis ini. Kita libatkan semua masyarakat untuk terlibat dalam proses rantai pasok Makan Bergizi gratis ini,” ujarnya.
(Dhera Arizona)