Pelemahan yang berkelanjutan di sektor properti, yang pernah menjadi penggerak utama perekonomian terbesar kedua di dunia, terus menghambat pemulihan perekonomian secara lebih luas.
Pada Senin, bank sentral mempertahankan suku bunga kebijakan jangka menengah, berbanding terbalik dengan ekspektasi pasar akan memperkirakan pemangkasan tingkat suku bunga karena tekanan terhadap mata uang yuan terus membatasi ruang lingkup pelonggaran moneter. (WHY)