IDXChannel - Capaian vaksin booster Indonesia baru menyentuh 25 persen. Melihat hal tersebut, Menteri Kesehatan (Menkes) ajak masyarakat segera vaksinasi untuk meningkatkan antibodi.
Sebab terbukti berhasil meningkatkan kadar antibodi tubuh dalam melawan Covid-19. Hal ini sesuai, dengan hasil sero survei yang sudah dilaksanakan pada Maret lalu.
"Data sero survei yang bulan Maret, jadi kita lihat survei kadar antibodi rata-rata sebelum booster itu sekitar 400 titer. Begitu di-booster, itu naik berkali kali lipat kadar antibodinya, sehingga akan sangat melindungi masyarakat,” ujar Menkes Budi dalam laman Kemenkes, Rabu (31/5/2022)
Sejauh ini, Kementerian Kesehatan mencatat hingga 30 Mei 2022, secara total sudah lebih dari 413 juta dosis vaksin yang disuntikkan kepada masyarakat Indonesia, baik dosis 1, 2 maupun booster. Dimana sebanyak 200.246.648 masyarakat yang menerima suntikan dosis pertama. Sementara 167.391.090 masyarakat sudah menerima dosis kedua.
Kemudian, sebanyak 45.607.567 masyarakat yang mendapatkan vaksinasi dosis booster. Maka dari itu, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, masyarakat diminta untuk segera mendapatkan suntikan booster di berbagai wilayah.
Kendati demikian, Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono mengatakan jika angka antibodi masyarakat Indonesia meningkat hampir mencapai angka 100 persen. Sehingga angka kasus Covid-19 di Indonesia tidak terlalu naik secara signifikan.
Penelitian survei serologi atau antibodi Indonesia, telah dilakukan dua kali. Mulai Desember 2021 dan Maret 2022, hasilnya cukup baik dan masyarakat kebal terhadap Covid-19.
"Penelitian antibodi terhadap covid 19 yang diselenggarakan dua kali di Desember 2021 dan di Maret 2022 di Maret 2022. Sudah ada 99,6 orang-orang di populasi masyarakat, yang diperiksa antibodinya sudah menunjukkan hasil positif sehingga kebal terhadap Covid 19," katanya saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI secara live streaming, Senin (23/5/2022)
(NDA)