Dengan capaian tersebut seharusnya Kota Malang menerapkan PPKM level 2. Namun hal ini urung terjadi karena dua daerah di Malang raya lainnya yakni Kabupaten Malang dan Kota Batu, masih memiliki tingkat persentase vaksinasi yang rendah.
"Kita masuk pada 44 persen, yang semestinya, dari angka 44 persen itu kita sudah masuk ke level 2, tapi kita aglomerasi, maka daerah lain juga harus sama, " kata pria kelahiran Lamongan ini.
Ia berkaca pada Surabaya yang juga seharusnya telah menerapkan PPKM level 2. Tapi karena capaian vaksinasi di Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Gresik, masih rendah maka mau tak wilayah Surabaya raya yang menjadi satu aglomerasi menerapkan PPKM level 3.
"Kemarin saya telepon Surabaya, Surabaya turun karena sekarang juga harus gencar untuk Sidoarjo, Gresik, Lamongan, karena satu aglomerasi. Demikian juga kami, maka Malang Raya ini juga harus satu bahasa untuk meningkatkan herd immunity dengan persyaratan di Inmendagri itu," tuturnya.
"Surabaya juga masih level 3, karena jumlah vaksinasi, dan itu harus bukan kasus aktifnya. Kasus aktifnya kita di angka rendah. Di Kota Malang ini kasus aktifnya hanya 16 orang. Jadi ada penambahan dari Inmendagri adalah capaian vaksinasi aglomerasi," pungkasnya.