3. Minyak dan Gas - PT Pertamina
Pertamina yang dikenal dengan stasiun pengisian bahan bakar dan juga gas. Namun sejatinya PT Pertamina ini merupakan perusahaan tambang penghasil minyak bumi dan gas alam (migas).
Ini menjadi sumber energi yang penting bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia. Pertamina memiliki tujuh kilang minyak dengan total kapasitas mencapai 1.051,7 MBSD, memiliki pabrik petrokimia dengan kapasitas produksi 1.507.950 ton/tahun, dan pabrik LPG dengan kapasitas produksi 102,3 juta ton/tahun.
Per harinya, Pertamina mampu menghasilkan puluhan ribu barel minyak dan ratusan juta standar kaki kubik gas, dari lapangan-lapangan onshore dan offshore di wilayah kerja di Kalimantan.
Berdasarkan informasi yang beredar, PT Pertamina (Persero) akan melakukan IPO tiga anak usaha pada tahun 2021, di antaranya adalah PT Pertamina Power Indonesia (PPI), PT Pertamina Geothermal energy (PGE) dan PT Pertamina Internasional Shopping (PIS).
Catat! Ini 10 Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia 2023. (FOTO : MNC MEDIA)
4. Timah - PT Timah
PT Timah yang menjadi perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1976. Perusahaan ini, merupakan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan timah.
Kegiatan PT Timah mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran timah. Selain itu, ruang lingkup kegiatan perusahaan juga meliputi bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan jasa.
Perusahaan ini memang berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, serta Cilegon, Banten dan berdiri pada tanggal 2 Agustus 1975, dan telah resmi melantai di bursa efek sejak 1995, dengan kode saham TINS. Saham TINS ini juga menjadi salah satu perusahaan tambang BUMN populer di banyak investor.
5. Batu Bara - PT Adaro Energy
Selanjutnya ada PT Adaro Energy, yang menghasilkan batu bara. Perusahaan milik keluarga Thohir berdiri sejak 1966. Adapun lokasi tambangnya berada di tiga lokasi yakni di daerah Tutupan, Paringin, dan Wara. Di mana perusahaan ini memulai usahanya secara komersial pada Juli 2005.
Tidak hanya soal tambang, mereka juga menjual jasa kontraktor penambangan, infrastruktur, logistik batu bara dan kegiatan pembangkit tenaga listrik.
Setelah tiga tahun beroperasi secara komersial, PT Adaro Energy akhirnya resmi melantai atau IPO di bursa efek, pada 16 Juli 2008, dengan kode saham ADRO.
6. Tambang Arang - PT Bukit Asam
PT Bukit Asam ini adalah perusahaan tambang yang menghasilkan arang atau batu bara. Perusahaan ini juga merupakan anak perusahaan MIND ID yang sebelumnya bernama Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA), yang sudah berdiri sejak 1950.
Pada 1981 perusahaan ini berubah menjadi PT Bukit Asam dan resmi melantai di pasar bursa efek 2002, dengan kode saham PTBA.