7. Nikel - PT Vale Indonesia Tbk
PT Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan tambang mineral terkemuka yang masuk ke dalam jajaran perusahaan tambang terbesar di Indonesia sejak berdiri 25 Juli 1968. Awalnya mereka beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014, dan berlaku hingga 28 Desember 2025.
Adapun kegiatan usaha PT Vale Indonesia adalah penambangan dan pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
PT Vale merupakan bagian dari Vale, yang menjadi perusahaan multitambang terbesar asal Brasil. Setelah itu, PT Vale akhirnya resmi melantai di pasar bursa, pada 16 Mei 1990, dengan kode saham INCO.
8. Batu Bara - PT Bayan
PT Bayan Resources Tbk menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar, dan pernah menjadi saham termahal di bursa efek. Berdiri pada 7 Oktober 2004, PT Bayan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004.
Adapun pemegang saham di atas 5% dari perusahaan tambang ini adalah DR. Low Tuck Kwong (pengendali) (61,18%) dan PT Sumber Suryadaya Prima (10,00%).
Ruang lingkup dari kegiatan PT Bayan sendiri adalah bergerak di bidang holding, perdagangan besar, jasa pertambangan dan penggalian, serta perdagangan dan pergudangan. Seperti yang diketahui, saham PT Bayan Resources (BYAN) ini pernah menjadi yang termahal.
Kala itu, setelah IPO pada 12 Agustus 2008, PT Bayan sebarkan sebanyak 833.333.500 lembar saham, dengan nilai nominal Rp100/ saham, dan harga penawaran di angka Rp5.800 per saham. Kini harga per lembarnya adalah Rp20 ribuan.
9. Tambang Batu Bara - PT Kideco Jaya Agung
Perusahaan ini bahkan dicap sebagai perusahaan energi terbaik dan terkemuka di Indonesia. Kideco juga meyakinkan para pelanggan, bahwa hasil tambang batu bara miliknya berkualitas.
Seperti batu bara bersih, muatan yang fleksibel, stabil dalam pasokan, memiliki tingkat kandungan sulfur dan ash yang sangat rendah, dan ramah lingkungan. Namun, belum lama ini, emiten batu bara PT Indika Energy Tbk (INDY) membeli saham Kideco milik Samtan, yang sama-sama bergerak di bidang pertambangan batu bara.
Sehingga, saat ini saham INDY berada di level Rp2.450 per saham (10 Januari 2023). Secara tahunan (ytd), saham INDY juga telah mengalami kenaikan yakni sebagai 91,19%.
10. Batu Bara - PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal ini juga merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Bumi Resources (BUMI). Ruang lingkup bisnisnya sendiri adalah di bidang pertambangan dan pemasaran batu bara untuk pelanggan industri baik pasar domestik maupun internasional.
Lokasi pertambangannya sendiri berada di wilayah Sengata, Kalimantan Timur, dan telah beroperasi sejak tahun 1992. Bahkan perusahaan tambang ini juga menjadi salah satu pertambangan open pit terbesar di dunia.
Itulah penjelasan perusahaan tamabang terbesar di Indonesia 2023. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)