IDXChannel - Apa saja perusahaan tambang terbesar di Indonesia 2023? Tentunya lewat artikel ini kami akan menjabarkan mengenai hal itu.
Seperti diketahui, tambang merupakan komoditi ekspor Indonesia yang cukup besar. Tidak hanya emas, tambang juga bermacam-macam mulai dari batu bara hingga nikel.
Lalu apa saja perusahaan tambang terbesar di Indonesia 2023? Simak penjelasan yang dihimpun kami dari berbagai sumber.
10 Daftar Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia 2023
Kami mencatat sedikitnya ada 10 perusahaan tambang di Indonesia yang cukup besar. Bisa dikatakan perusahaan ini menguasai beberapa sektor tambang dalam negeri.
Apa saja perusahaan itu? Simak rinciannya.
1. Tambang Mineral - PT Freeport Indonesia
Perusahaan tambang terbesar dan terpopuler di Indonesia yang pertama adalah PT Freeport Indonesia. Ini merupakan perusahaan tambang mineral yang berafiliasi, dengan Freeport-McMoran dan Mining Industry Indonesia. Perusahaan tambang ini menghasilkan produk mineral yakni tembaga, emas, dan perak.
Setelah itu, hasil tambang dari perusahaan ini selanjutnya akan dipasarkan ke seluruh dunia, alias diekspor. Tidak semua diekspor, namun setiap harinya Freeport mampu menghasilkan 240 kg emas dari Papua.
2. Aneka Tambang - PT Antam Tbk
PT Aneka Tambang Tbk atau lebih populer disebut ANTAM ini merupakan anak perusahaan BUMN pertambangan Inalum. Seperti namanya, perusahaan tambang ini juga menghasilkan beberapa jenis tambang.
Tidak hanya melakukan penambangan, kegiatan ANTAM juga mencakup eksplorasi, pengolahan serta pemasaran dari sumber daya mineral. Karenanya, Anda bisa menemukan produk ANTAM berupa logam mulia, yang banyak diperjualbelikan.
Perusahaan tambang yang didirikan pada 5 Juli 1968 ini. Ruang operasi tidak hanya di Indonesia, tapi hingga Eropa dan Asia. PT Aneka Tambang juga telah melakukan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 27 November 1997, dengan kode saham ANTM.
3. Minyak dan Gas - PT Pertamina
Pertamina yang dikenal dengan stasiun pengisian bahan bakar dan juga gas. Namun sejatinya PT Pertamina ini merupakan perusahaan tambang penghasil minyak bumi dan gas alam (migas).
Ini menjadi sumber energi yang penting bagi pembangunan dan perekonomian Indonesia. Pertamina memiliki tujuh kilang minyak dengan total kapasitas mencapai 1.051,7 MBSD, memiliki pabrik petrokimia dengan kapasitas produksi 1.507.950 ton/tahun, dan pabrik LPG dengan kapasitas produksi 102,3 juta ton/tahun.
Per harinya, Pertamina mampu menghasilkan puluhan ribu barel minyak dan ratusan juta standar kaki kubik gas, dari lapangan-lapangan onshore dan offshore di wilayah kerja di Kalimantan.
Berdasarkan informasi yang beredar, PT Pertamina (Persero) akan melakukan IPO tiga anak usaha pada tahun 2021, di antaranya adalah PT Pertamina Power Indonesia (PPI), PT Pertamina Geothermal energy (PGE) dan PT Pertamina Internasional Shopping (PIS).
Catat! Ini 10 Perusahaan Tambang Terbesar di Indonesia 2023. (FOTO : MNC MEDIA)
4. Timah - PT Timah
PT Timah yang menjadi perusahaan tambang terbesar di Indonesia yang didirikan pada tahun 1976. Perusahaan ini, merupakan BUMN yang bergerak di bidang pertambangan timah.
Kegiatan PT Timah mencakup eksplorasi, penambangan, pengolahan hingga pemasaran timah. Selain itu, ruang lingkup kegiatan perusahaan juga meliputi bidang pertambangan, perindustrian, perdagangan, pengangkutan, dan jasa.
Perusahaan ini memang berdomisili di Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Provinsi Riau, Kalimantan Selatan, serta Cilegon, Banten dan berdiri pada tanggal 2 Agustus 1975, dan telah resmi melantai di bursa efek sejak 1995, dengan kode saham TINS. Saham TINS ini juga menjadi salah satu perusahaan tambang BUMN populer di banyak investor.
5. Batu Bara - PT Adaro Energy
Selanjutnya ada PT Adaro Energy, yang menghasilkan batu bara. Perusahaan milik keluarga Thohir berdiri sejak 1966. Adapun lokasi tambangnya berada di tiga lokasi yakni di daerah Tutupan, Paringin, dan Wara. Di mana perusahaan ini memulai usahanya secara komersial pada Juli 2005.
Tidak hanya soal tambang, mereka juga menjual jasa kontraktor penambangan, infrastruktur, logistik batu bara dan kegiatan pembangkit tenaga listrik.
Setelah tiga tahun beroperasi secara komersial, PT Adaro Energy akhirnya resmi melantai atau IPO di bursa efek, pada 16 Juli 2008, dengan kode saham ADRO.
6. Tambang Arang - PT Bukit Asam
PT Bukit Asam ini adalah perusahaan tambang yang menghasilkan arang atau batu bara. Perusahaan ini juga merupakan anak perusahaan MIND ID yang sebelumnya bernama Perusahaan Negara Tambang Arang Bukit Asam (PN TABA), yang sudah berdiri sejak 1950.
Pada 1981 perusahaan ini berubah menjadi PT Bukit Asam dan resmi melantai di pasar bursa efek 2002, dengan kode saham PTBA.
7. Nikel - PT Vale Indonesia Tbk
PT Vale Indonesia Tbk merupakan perusahaan tambang mineral terkemuka yang masuk ke dalam jajaran perusahaan tambang terbesar di Indonesia sejak berdiri 25 Juli 1968. Awalnya mereka beroperasi dalam naungan Kontrak Karya yang telah diamandemen pada 17 Oktober 2014, dan berlaku hingga 28 Desember 2025.
Adapun kegiatan usaha PT Vale Indonesia adalah penambangan dan pengolahan nikel terintegrasi yang beroperasi di Blok Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.
PT Vale merupakan bagian dari Vale, yang menjadi perusahaan multitambang terbesar asal Brasil. Setelah itu, PT Vale akhirnya resmi melantai di pasar bursa, pada 16 Mei 1990, dengan kode saham INCO.
8. Batu Bara - PT Bayan
PT Bayan Resources Tbk menjadi perusahaan tambang batu bara terbesar, dan pernah menjadi saham termahal di bursa efek. Berdiri pada 7 Oktober 2004, PT Bayan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 2004.
Adapun pemegang saham di atas 5% dari perusahaan tambang ini adalah DR. Low Tuck Kwong (pengendali) (61,18%) dan PT Sumber Suryadaya Prima (10,00%).
Ruang lingkup dari kegiatan PT Bayan sendiri adalah bergerak di bidang holding, perdagangan besar, jasa pertambangan dan penggalian, serta perdagangan dan pergudangan. Seperti yang diketahui, saham PT Bayan Resources (BYAN) ini pernah menjadi yang termahal.
Kala itu, setelah IPO pada 12 Agustus 2008, PT Bayan sebarkan sebanyak 833.333.500 lembar saham, dengan nilai nominal Rp100/ saham, dan harga penawaran di angka Rp5.800 per saham. Kini harga per lembarnya adalah Rp20 ribuan.
9. Tambang Batu Bara - PT Kideco Jaya Agung
Perusahaan ini bahkan dicap sebagai perusahaan energi terbaik dan terkemuka di Indonesia. Kideco juga meyakinkan para pelanggan, bahwa hasil tambang batu bara miliknya berkualitas.
Seperti batu bara bersih, muatan yang fleksibel, stabil dalam pasokan, memiliki tingkat kandungan sulfur dan ash yang sangat rendah, dan ramah lingkungan. Namun, belum lama ini, emiten batu bara PT Indika Energy Tbk (INDY) membeli saham Kideco milik Samtan, yang sama-sama bergerak di bidang pertambangan batu bara.
Sehingga, saat ini saham INDY berada di level Rp2.450 per saham (10 Januari 2023). Secara tahunan (ytd), saham INDY juga telah mengalami kenaikan yakni sebagai 91,19%.
10. Batu Bara - PT Kaltim Prima Coal
PT Kaltim Prima Coal ini juga merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Bumi Resources (BUMI). Ruang lingkup bisnisnya sendiri adalah di bidang pertambangan dan pemasaran batu bara untuk pelanggan industri baik pasar domestik maupun internasional.
Lokasi pertambangannya sendiri berada di wilayah Sengata, Kalimantan Timur, dan telah beroperasi sejak tahun 1992. Bahkan perusahaan tambang ini juga menjadi salah satu pertambangan open pit terbesar di dunia.
Itulah penjelasan perusahaan tamabang terbesar di Indonesia 2023. Semoga informasi ini berguna bagi Anda. (MYY)