Selain itu, PT Angkasa Pura II juga meningkatkan sosialisasi mengenai ciri-ciri cacar monyet di setiap Terminal Penumpang. Hampir di seluruh digital banner yang mudah ditemui pengguna jasa ditampilkan ciri-ciri khas penyakit tersebut.
"Thermal scanner juga dioperasikan penuh untuk mendeteksi suhu (penumpang). Karena salah satu ciri Monkeypox itu adalah suhu tubuh yang tinggi," terangnya.
Sementara itu, Kepala KKP Kelas I Bandara Soekarno-Hatta mengatakan bahwa tujuan pemeriksaan fisik itu dilakukan untuk melihat adakah bintik merah di area wajah, tangan dan leher penumpang tersebut. Begitu juga dengan petugas maskapai, yang diimbau melakukan screening serupa.
"Di tiap terminal Bandara Soetta disediakan klinik dengan ruang isolasi sementara, nanti akan dibawa ke sana. Untuk kemudian mengisi form gejala yang dirasakan pasien, untuk kemudian dibawa ke rumah sakit yang sudah berkoordinasi dengan kami, untuk penanganan lebih lanjut," tutur dr. Koko.
Meski demikian, hingga saat ini belum ditemukan penumpang dengan gejala cacar monyet di Bandara Soekarno Hatta. Meski begitu pengawasan ketat tetap dilakukan, baik di kedatangan dalam ataupun luar negeri.
"Ini kan bukan spesifik dari negara mana wabah itu dibawa, jadi pengawasan kami lakukan di kedatangan dalam dan luar negeri," tegasnya.
(FRI)