sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Kebangkrutan, Risiko Utang Properti China Diklaim Dapat Dikendalikan

Economics editor Kunthi Fahmar Sandy
25/10/2021 10:05 WIB
Kesengsaraannya telah bergema di sektor properti China senilai USD5 triliun, yang menyumbang seperempat dari ekonomi dengan beberapa metrik
Cegah Kebangkrutan, Risiko Utang Properti China Diklaim Dapat Dikendalikan (FOTO:MNC Media)
Cegah Kebangkrutan, Risiko Utang Properti China Diklaim Dapat Dikendalikan (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Efek limpahan dari risiko gagal bayar perusahaan real estat China terhadap industri keuangan diklaim dapat dikendalikan.

Hal tersebut dikatakan media pemerintah pada Senin (25/10/2021). "arena kekhawatiran terus membayangi China Evergrande Group," tulisnya seperti dilansir dari Reuters.

Komentar itu diterbitkan dalam pertanyaan dan jawaban Xinhua tentang ekonomi China, di mana kantor berita itu mengatakan telah mewawancarai "departemen terkait" dan "orang-orang berwibawa".

Namun artikel tersebut, yang tidak secara langsung menyebutkan China Evergrande, dimana perusahaan properti tersebut sedang menghadapi masalah default utang karena manajemen yang buruk dan kegagalan untuk menyesuaikan operasi mereka dengan perubahan pasar.

"Harus dipahami bahwa akan ada petunjuk jika sebuah properti kemungkinan besar akan gagal membayar utangnya, sehingga risiko limpahan ke industri keuangan dapat diprediksi," kata Xinhua.

Dia juga mengatakan negara itu akan terus memajukan reformasi perpajakan real estat.
Evergrande, dalam krisis dengan lebih dari USD300 miliar, minggu lalu tampaknya mencegah default dengan pembayaran kupon obligasi pada menit terakhir. 

Pada hari Minggu, mereka juga telah melanjutkan pekerjaan lebih dari 10 proyek di enam kota termasuk Shenzhen. 

"Kesengsaraannya telah bergema di sektor properti China senilai USD5 triliun, yang menyumbang seperempat dari ekonomi dengan beberapa metrik, dengan serangkaian pengumuman default, penurunan peringkat dan obligasi korporasi yang merosot," beber dia.

Krisis utangnya juga diawasi secara luas oleh pasar keuangan global yang khawatir tentang penularan yang lebih luas.


(SANDY)

Advertisement
Advertisement