sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cegah Lonjakan Covid-19 Saat Nataru, Pemda Diminta Perbaiki Daerah Paling Lambat Minggu Depan

Economics editor Indra Purnomo
09/12/2021 20:34 WIB
Pelaporan kinerja posko tingkat desa atau kelurahan perlu menjadi perhatian, apalagi pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Ilustrasi Testing Covid-19
Ilustrasi Testing Covid-19

IDXChannel - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengungkapkan pelaporan kinerja posko tingkat desa atau kelurahan perlu menjadi perhatian, apalagi pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pasalnya, jumlah posko yang memantau kepatuhan di daerahnya telah mengalami penurunan selama 9 minggu terakhir. 

Dia menjelaskan, jumlah laporan pemantauan tertinggi tercatat pada 3 Oktober 2021, yaitu sejumlah 5,5 juta laporan. Namun per minggu ini hanya masuk sejumlah 3 juta laporan. Selain itu, perlu menjadi perhatian pada 17 provinsi yang sudah 2 minggu tidak melaporkan pembentukan posko. 

"17 provinsi tersebut adalah Bali, Banten, Gorontalo, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kep. Riau, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sumatra Barat, dan Sumatra Selatan," ujar Prof Wiku dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (9/12/2021). 

"Dari penjabaran data-data tersebut mulai dari data kasus, Rt, kepatuhan prokes, kinerja posko, mobilitas penduduk hingga BOR, kita sudah menjumpai adanya perkembangan yang kurang baik terutama pada beberapa wilayah yang disebutkan," sambungnya. 

Prof Wiku membeberkan, bahwa mencegah kasus pada periode Nataru justru penting untuk dilakukan saat ini, ketika perkembangan kurang baik belum terjadi, belum besar dan meluas. "Oleh sebab itu, pemerintah daerah diminta untuk memperbaiki keadaan di daerahnya selambat-lambatnya minggu depan," bebernya. 

Dia mengungkapkan, selama periode Nataru setiap indikasi kenaikan akan diberikan atensi untuk memastikan tidak ada kenaikan kasus selama periode tersebut. Masyarakat juga dimohon untuk mematuhi kebijakan yang ditetapkan oleh pemerintah sepanjang periode Nataru. 

"Untuk mencegah lonjakan kasus dan tetap mempertahankan disiplin prokes yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak, melakukan mobilitas dengan aman pada saat diperlukan serta ikut dalam program vaksinasi," kata Prof Wiku.

(NDA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement