"Kita memudahkan para petani, jadi para petani cukup membawa KTP, membawa dirinya dapat menebus pupuk dan semuanya terekam secara digital, jadi tidak perlu ada lembar-lembar formulir dan fotocopy dan lain-lain untuk menebus pupuk," ucap dia.
Tak hanya itu, dengan digitalisasi Pupuk Indonesia bisa memberikan data kepada pemerintah untuk melakukan analisis kebijakan.
"Jadi kita merekam semua data terkait penyaluran dan penebusan pupuk subsidi. Nah data-data ini bisa dipake oleh pemerintah untuk memperbaiki kebijakan," tutur Panji.
(SLF)