"Itu salah satu digitalisasi karena kami merekam seluruh transaksi subsidi pupuk, termasuk pupuk bersubsidi dari mulai pabrik sampai di kios, sampe di lepas ke petani, dengan harapan kita bisa merekam semua pergerakan pupuk bersubsidi semua itu termonitoring, gampang ditelusuri, dan gampang dilacak," ujar Panji saat ditemui di Bali, Senin (3/7/2023).
Kegunaan lain adalah memudahkan petani agar bisa menebus pupuk bersubsidi di kios. Di mana, petani
cukup membawa KTP untuk dipindai NIK-nya. Selanjutnya, kios akan menginput jumlah transaksi penebusan dan petani menandatangani bukti transaksi tersebut pada i-Pubers.
Pada saat transaksi, KTP milik petani dan juga petani beserta produk subsidi yang ditebus akan difoto oleh kios melalui i-Pubers yang sudah dilengkapi geo-tagging dan time stamp.
Sehingga dapat tercatat lokasi dan waktu terjadinya transaksi dan memudahkan penelusuran.