“Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu langkah krusial yang menentukan kesuksesan kita untuk mengakhiri pandemi ini. Untuk mencapai herd immunity atau kekebalan komunal, dibutuhkan 70% penduduk atau sekitar 181,5 juta penduduk Indonesia yang perlu divaksinasi. Semakin cepat terlaksana, semakin baik,” ujar Menko Airlangga mengawali sambutannya.
Selain itu, lanjut Menko Perekonomian, Pemerintah selalu memastikan ketersediaan supply, keamanan, mutu, dan khasiat atau efficacy dari vaksin yang akan diberikan ke masyarakat. Realisasi penyuntikan dosis vaksin di Indonesia sendiri termasuk dalam posisi 13 besar dunia dan 3 besar dari negara yang bukan merupakan produsen vaksin.
“Vaksinasi terus diupayakan agar meningkat kecepatannya. Hingga tanggal 11 Juni 2021, kita telah melakukan vaksinasi sebanyak 31,5 juta dosis dan akan terus ditambah dengan kecepatan vaksinasi yang mencapai sekitar 700 ribu dosis per hari pada bulan Juni ini serta 1 juta dosis per hari pada bulan Juli dan meningkat seterusnya,” terang Airlangga.
Untuk Kepulauan Riau sendiri, realisasi vaksinasi per 11 Juni 2021 telah mencapai 373.222 dosis. Dibandingkan target, penyuntikan dosis-1 telah mencapai 82,77% dan berada di urutan ke-3 dalam hal kecepatan di bawah Bali dan DKI Jakarta.
Ia pun menjelaskan, vaksinasi kepada tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi salah satu syarat utama dalam upaya mempersiapkan rencana Safe Travel Corridor Nasional. Bali, Batam dan Bintan merupakan salah satu daerah pariwisata prioritas (wilayah 3B) di Indonesia dan sentral dari pekerja migran Indonesia.