“Mengukur antibodi itu maksudnya beda ya sama ukur antibodi yang di masyarakat. Pengukuran antibodi itu beda, lagipula dilakukan pasca vaksinasi itu belum jadi rekomendasi WHO. Belum ada kesepakatan untuk cut of point berapa angka antibodi yang memberikan proteksi,” tegas dr.Siti Nadia.
Sementara itu, dari data yang disampaikan oleh dr.Siti Nadia Tarmizi, sejauh ini dari program vaksinasi nasional yang sudah berjalan, diketahui sudah sebanyak 22,5 juta dosis vaksin Covid-19 yang diberikan pemerintah pusat melalui Kemenkes, meski bari sebanyak 8,8 juta orang yang sudah menerima vaksin dosis lengkap (dua kali suntik). (TIA)