IDXChannel - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengatakan, industri migas diproyeksi masih terus tumbuh hingga tahun 2030 bahkan 2050.
Proyeksi ini dilandaskan dari banyaknya potensi cekungan migas yang masih bisa dioptimalkan, terutama di dalam negeri. Indonesia sendiri masih memiliki peluang investasi yang sangat besar pada kegiatan hulu migas, pasalnya terdapat 128 basin yang sangat potensial untuk dieksplorasi.
"Dari 128 basin, 20 diantaranya sudah beroperasi, 19 sudah di drill dan ditemukan hydrocarbon dan 68 basin masih belum di drill. Jadi parameter investasinya terutama actractive plant nya masih oke, Inilah tantangan industri migas kedepan," ujar Deputi Operasi SKK Migas Julius Wiratno dalam keterangannya, Kamis (14/4/2022).
Menurutnya dengan banyaknya basin yang belum digarap memerlukan effort yang sangat besar untuk meng-convert recources jadi reserve.
"Ini sangat menantang sekali migas Indonesia dari barat ke timur dari offshore maupun onshore. Ada basin yang sudah di dril dan ditemukan hidrocarbon tapi belum dikomersialkan, ada undevelope discovery yang harus kita kerjakansamakan bersama investor dan pemerintah," lanjutnya.