sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

CEO Danantara Sebut RI Punya Ruang Besar Tumbuhkan Realisasi Investasi Asing

Economics editor Dinar Fitra Maghiszha
16/03/2025 19:45 WIB
CEO BPI Danantara Rosan Roeslani menyatakan, Indonesia memiliki ruang besar untuk mendorong masuk investasi asing dibandingkan negara ASEAN lainnya.
CEO Danantara Sebut RI Punya Ruang Besar Tumbuhkan Realisasi Investasi Asing. (Foto IDXChannel)
CEO Danantara Sebut RI Punya Ruang Besar Tumbuhkan Realisasi Investasi Asing. (Foto IDXChannel)

IDXChannel – CEO BPI Danantara Rosan Roeslani menyatakan, Indonesia memiliki ruang besar untuk mendorong masuk investasi asing, dibandingkan negara-negara di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN lainnya. Namun, realisasi investasi asing langsung (FDI) yang masuk ke Indonesia masih tergolong rendah.

Dari total FDI yang masuk ke ASEAN sebesar USD220-USD230 miliar, Rosan menyebut Indonesia hanya sebesar 11-12 persen.

“Padahal populasi kita ini 40-41 persen dari total populasi ASEAN. Jadi kalau kita lihat seperti itu room to grow-nya untuk investasi itu masih sangat-sangat besar,” ujarnya dalam acara IDX Channel Economic Insight 2025 bertemakan 'Towards a New Era of Indonesia’s Sustainable & Inclusive Economic Growth', di Main Hall BEI, Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

Melihat kondisi tersebut, Menteri Investasi/Kepala BKPM ini menekankan peran BPI Danantara untuk meningkatkan daya tarik investasi. Sebab, keberadaan Danantara dapat memberikan kepastian bagi investor asing maupun domestik.

“Justru dengan adanya Danantara ini kita ingin mengajak para pengusaha nasional, para investor luar untuk berinvestasi bersama-sama dengan kami,” katanya.

Sebelumnya, Rosan menegaskan, BPI Danantara berupaya menarik investor swasta dan asing untuk berinvestasi bersama dalam proyek-proyek strategis di Indonesia. Langkah investasi Danantara dapat didukung investor swasta nasional, maupun asing.

“Dengan keberadaan Danatara ini kita ingin bersama-sama mendorong sektor swasta untuk lebih aktif lagi berinvestasi di Indonesia bersama-sama dengan pemerintah melalui danantara,” kata Rosan dalam IDX Channel Economic Insight 2025 Bertema ‘Towards a New Era of Indonesia’s Sustainable & Inclusive Economic Growth' di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Selatan, Jumat (14/3/2025).

Dengan skema ini, Rosan berharap kehadiran Danantara dapat memberikan sinyal positif bagi investor. Dia menyebut keikutsertaan pemerintah dalam investasi dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap proyek-proyek yang dikelola. 

“Karena dengan ini juga memberikan rasa keyakinan untuk para investor dalam maupun luar negeri untuk berinvestasi,” kata dia.

Lebih lanjut, Rosan menyadari peran sektor swasta lebih dominan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan kapasitas pendanaan pemerintah. 

“Dan kemampuan pemerintah dalam hal ini itu kan hanya justru tidak terlalu banyak dibandingkan dengan peran dari sektor swasta,” ujar Rosan.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement