Diputuskan, PLN tidak memberikan "hadiah lebaran" tersebut kepada oknum DPR. Namun, para direksi masih bingung cara menyampaikannya kepada si oknum. "Sejak saat itulah terkenal saya dimusuhi oleh DPR. Sampai saya jadi Menteri juga dimusuhi," ujarnya.
Dirinya tidak mengingat secara rinci nominal yang diminta, namun kisarannya mencapai jutaan dolar.
"Kalau dirupiahkan miliaran, lah, agak lupa. Juta dolar, minta atas nama teman-teman, atas nama komisi. Saya nggak tahu betul tidaknya, tapi dia ngomongnya begitu," ujarnya. (TYO)