Belum lagi potensi kehilangan USD1,5 miliar dari hasil ekspor bijih nikel, yang merupakan tantangan tersendiri dari sisi ekonomi.
Namun, kata dia, Presiden tetap teguh hati, seakan-akan dia melihat ada sesuatu yang amat berharga untuk bangsa ini, menanti di masa depan.
“Bagaimana dampak sebuah teladan kepemimpinan dalam keberanian yang beliau tunjukkan, satu per satu membuahkan hasil,” kata Luhut.
Selain nilai ekspor nikel yang terus meningkat, Indonesia juga akan menjadi produsen anoda terbesar kedua di dunia. Indonesia siap menjadi bagian dari rantai pasok industri baterai, sekaligus membangun ekosistem kendaraan listrik (EV) yang terintegrasi.