Rata-rata usia masyarakat di Tanah Air, lanjutnya, sekitar 31 tahun alias usia produktif. "Jadi, memang pasarnya sangat terbuka lebar," tegas Hary.
Dia memaparkan, industri asuransi tidak terlepas dari empat hal, yakni jumlah penduduk, pertumbuhan penduduk, penetrasi dan pertumbuhan ekonomi. "Kalau penetrasi masih rendah, tentunya potensinya sangat, sangat tinggi," katanya.
Hary menjelaskan, sekarang ini pendapatan per kapita atau per capita income Indonesia sekitar USD 4.000 per orang per tahun. Jumlah masyarakat menengah ke bawah, lanjut Hary, sangat besar. Adapun, jumlah masyarakat menengah ke atasnya masih sedikit.
Selanjutnya, masyarakat yang tinggal di urban area baru sekitar 40 persen. Pada umumnya, mereka memiliki standar hidup yang lebih baik dari pada yang tinggal di wilayah semi-urban dan rural area.
"Jadi, artinya apa? Ketika nanti masyarakat menengah ke bawah atau yang semi-urban atau yang tinggal di rural area ini keberadaannya dan well-being, kesejahteraannya meningkat, ini akan mempercepat pertumbuhan industri asuransi jiwa," tutur Hary.