Pengumuman ini menimbulkan kekhawatiran baru bahwa tindakan keras Beijing terhadap perusahaan teknologi dan pendidikan swasta, bakal terus meluas dalam tahun-tahun mendatang.
Saham-saham di banyak perusahaan China yang terdaftar pada bursa Amerika Serikat (AS), Hong Kong dan China daratan telah mengalami penurunan tajam tahun ini seiring mencuatnya kekhawatiran investor atas rencana tindakan keras China.
Beijing sendiri telah melakukan penyelidikan anti-monopoli ke beberapa perusahaan teknologi terbesar di negara itu dan mengambil tindakan terhadap berbagai sektor bisnis lainnya.
Pada bulan April, raksasa teknologi Alibaba menerima denda USD2,8 miliar dan menjadi rekor. Hal itu setelah penyelidikan menemukan bahwa Alibaba telah menyalahgunakan posisi pasar yang dominan selama bertahun-tahun.
Bulan lalu, Tencent diminta untuk mengakhiri kesepakatan lisensi musik eksklusif dengan label rekaman di seluruh dunia. Juga pada bulan Juli, beberapa platform online terbesar di negara itu - Kuaishou, Tencent QQ, Taobao alibaba dan Weibo - diperintahkan untuk menghapus konten terkait anak yang tidak pantas.