Bea masuk tersebut merupakan balasan atas tindakan Ottawa yang mengenakan tarif terhadap impor dari China pada Oktober, termasuk pajak tambahan sebesar 100 persen untuk semua kendaraan listrik buatan China dan 25 persen untuk impor baja dan aluminium.
"Meskipun China berulang kali menentang, Kanada telah mengambil tindakan pembatasan sepihak terhadap kendaraan listrik, baja, aluminium, dan produk lain yang diimpor dari China tanpa penyelidikan, yang merusak hubungan ekonomi dan perdagangan China-Kanada," demikian bunyi pernyataan otoritas bea cukai China.
Keputusan untuk mengenakan bea masuk balasan tersebut muncul setelah penyelidikan antidiskriminasi, yang menemukan bahwa tindakan pembatasan Kanada terhadap beberapa produk China telah mengganggu tatanan perdagangan normal dan merugikan hak dan kepentingan sah perusahaan China.
Kanada mengumumkan tarif pada Agustus 2024 setelah bea masuk serupa diberlakukan oleh AS dan Uni Eropa terhadap kendaraan listrik dan produk lainnya buatan Beijing.
Otoritas negara Barat mengatakan subsidi China memberikan keuntungan yang tidak adil bagi industri mereka.
(NIA DEVIYANA)