"Kami setuju dengan pernyataan Konsul India di Hong Kong bahwa jaringan pasokan harus tetap terbuka dan stabil," katanya. "Kami berharap semua pihak mengambil langkah konkret guna memastikan jaringan pasokan dan industri global tetap stabil dan terbuka," kata dia.
Karena keterbatasan tempat tidur di rumah sakit di India, banyak pasien yang positif COVID-19 dengan gejala yang ringan menjalani perawatan di rumah. Karena itu, permintaan akan obat-obatan, termasuk tabung oksigen, juga melonjak di India setelah banyak warga berusaha membeli peralatan itu sendiri langsung dari China.
Selain harga yang mahal, beberapa importir China juga dituduh mengirimkan peralatan bermutu rendah ke India.
Harian India Today melaporkan bahwa perusahaan mengirimkan komponen dengan kualitas lebih rendah namun menjual dengan harga yang lebih mahal dari sebelumnya. Menurut kuitansi yang didapat oleh wartawan India Today, dari tanggal 30 April sampai 12 Mei, harga pengiriman satu kontainer naik dari USD439 (sekitar Rp4,5 juta) menjadi USD594 (sekitar Rp6 juta).
Di YouTube beredar rekaman di mana seseorang membeli ratusan tabung oksigen dengan harga di atas normal. Salah seorang pejabat China, Nan Hao dalam postingan di Weibo mengatakan bahwa para importir India ini sudah ditipu. Nan Hao yang adalah Kepala Pusat Pengembangan Mitigasi Bencana Zhou Ming mengatakan bahwa dia mengalami juga kenaikan harga saat membeli peralatan di China.