Padahal, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah menerbitkan laporan yang mendukung rencana Jepang tersebut.
Merespons hal ini, Jepang mengatakan mungkin akan melaporkan China ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) terkait larangan impor makanan laut yang dipicu oleh Fukushima.
Jepang mengeluarkan pernyataan pada Selasa (29/8/2023) untuk membawa China ke WTO untuk mengupayakan pencabutan larangan Beijing terhadap semua impor makanan laut.
Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi mengatakan kepada wartawan bahwa Jepang akan mengambil tindakan yang diperlukan terhadap larangan produk akuatik dengan berbagai cara termasuk melalui kerangka WTO.
Bahkan, warga Jepang ramai-ramai mendapat teror telepon diduga dari China usai proses pembuangan nuklir.