“Sangat disesalkan dan mengkhawatirkan mengenai banyaknya panggilan pelecehan yang kemungkinan besar datang dari China. Kehidupan manusia dipertaruhkan sekarang. Tolong segera hentikan panggilan telepon tersebut,” kata Menteri Perdagangan Yasutoshi Nishimura dalam konferensi pers dikutip Reuters, Selasa (29/8).
Industri Makanan Laut Jepang Terancam
Jepang cukup terkenal dengan industri makanan laut mentah berupa sushi, shasimi, dan lainnya.
Sasha Issenberg, seorang penulis non fiksi terkemuka menulis dampak dari industri makanan Jepang ini dengan menyebutnya sebagai The Sushi Economy.
The Sushi Economy mengedepankan booming bisnis, budaya, dan masakan ikan mentah untuk mengkaji bagaimana integrasi ekonomi lokal melalui perdagangan berhasil dalam praktiknya.
Bahkan, sepanjang tahun lalu, jumlah restoran Jepang di Thailand naik 21,9 persen sepanjang 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Lonjakan ini menjadi yang tertinggi sejak Organisasi Perdagangan Eksternal Jepang (Jetro) mulai mencatatnya pada 2007.