sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

China Buka Lockdown, Sektor Mana Saja yang Untung?

Economics editor Maulina Ulfa - Riset
20/12/2022 12:50 WIB
Sektor pariwisata dan penerbangan kemungkinan akan kembali bergairah jika China kembali membuka pintu.
China Buka Lockdown, Sektor Mana Saja yang Untung? (Foto: MNC Media)
China Buka Lockdown, Sektor Mana Saja yang Untung? (Foto: MNC Media)

IDXChannel - China akhirnya membuka pintu negaranya secara perlahan setelah diterapkannya kebijakan Zero Covid-19 oleh pemerintahan Xi Jinping.

Dampak ekonomi yang sangat terasa dan industri China yang mandeg disebut sebagai dua dari banyak alasan di balik perubahan mendadak kebijakan tersebut.

Selama beberapa bulan terakhir, pemerintah China mengundang protes keras baik dari warga sipil, pengusaha, hingga publik internasional akibat kebijakan ini.

Riset dari Natixis, perusahaan konsultan asal Prancis yang bergerak di sektor finansial dan industri perbankan menemukan, seiring bertambahnya beban ekonomi, pemerintah China juga kehilangan cengkeramannya pada dua sektor utama yang bermasalah, yaitu real estate dan platform internet.

Mengingat pivot utama pertumbuhan di China tidak hanya berdampak secara nasional melainkan juga di dunia, termasuk di Asia Pasifik, terutama di industri penerbangan, konsumsi, dan mobil.

Diketahui sebelumnya, ekonomi China cukup terdampak dari kebijakan Zero Covid-19 ini. Dilaporkan bahwa penjualan ritel turun 5,9% secara YoY pada November 2022. Penurunan ini jauh lebih cepat dari penurunan 0,5% pada bulan sebelumnya dan lebih buruk dari ekspektasi pasar sebesar 3,7%.

Ini adalah bulan kedua berturut-turut penurunan perdagangan ritel dan laju tertajam sejak Mei, karena konsumsi memburuk akibat dampak gelombang baru Covid-19 dan pembatasan yang sedang berlangsung.

Penjualan menyusut untuk semua kategori: kosmetik -4,6%, pakaian -15,6%, furnitur -4%, peralatan rumah tangga -17,3%, perlengkapan kantor -1,7%, mobil -4,2%, produk oli -1,6%, peralatan komunikasi -17,6%, dan bahan bangunan -10,0%. (Lihat grafik di bawah ini.)

Sektor yang Diperkirakan ‘Rebound’ Cepat

Mengenai pembukaan kembali China, sektor penerbangan diproyeksikan akan kembali bergairah dengan permintaan perjalanan yang diproyeksi kembali meningkat.

Sebelumnya, pendapatan dari penerbangan global mencapai 72% dari tingkat pra-pandemi pada September 2022. Namun China dan Asia Pasifik hanya menikmati pemulihan masing-masing sebesar 37% dan 51%.

Sebelum pandemi, Asia berperan penting dalam lalu lintas udara global.Terjadi peningkatan pendapatan dari sebelumnya 31% pada 2011 menjadi 35% pada 2019.

Meningkatnya kelas menengah dan pertumbuhan populasi bisa menjadi peluang bagi sektor penerbangan untuk kembali pulih pasca China membuka kembali negaranya secara internasional.

Penghentian kebijakan Zero covid-19 juga diproyeksikan akan membantu menghidupkan kembali belanja ritel dan pariwisata.

Masih dari riset Natixis, pariwisata domestik China diproyeksi akan kembali ke lintasan yang pernah tumbuh. Sebelumnya sektor ini turun menjadi 1,9% pada Q3 2022 yang sebelumnya berkontribusi 5,8% pada PDB nasional China pada 2019. Penurunan ini mendorong pengeluaran tambahan pemerintah Xi Jinping sebesar RMB 3,4 triliun.

Secara eksternal, kontribusi arus keluar modal bersih dari wisatawan China secara global mencapai USD278 pada 2019. Pembukaan kembali China diproyeksi akan memberikan keuntungan global sebesar USD165 miliar.

Namun, ada risiko bahwa revenge travelling dari penduduk China ke negara lain yang cepat ini dapat merugikan China.

Di sektor industri otomotif, untuk mengatasi tekanan ekonomi, pemerintah juga telah memperpanjang subsidi kendaraan listrik (EV) hingga akhir 2023.

Selain itu, China masih akan menikmati berkah dari kendaraan listrik mengingat negara Tirai Bambu ini adalah pembuat EV terbesar dengan 51% pangsa pasar di H1 2022.

Dengan mobilitas yang lebih baik dan pembatasan yang lebih sedikit, penjualan mobil di China akan mengalami pemulihan siklus jika konsumsi rumah tangga juga kembali bergeliat.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement