IDXChannel - China kembali mengizinkan ekspor magnet tanah jarang ke Amerika Serikat (AS). Kedua negara baru saja menyelesaikan pembicaraan perdagangan di London, Inggris awal pekan ini.
Produsen utama magnet tanah jarang asal China, JL Mag Rare-Easrth Co, mengungkapkan menerima izin ekspor ke sejumlah negara, termasuk AS.
Dilansir dari Bloomberg pada Rabu (11/6/2025), sahamnya yang terdaftar di Hong Kong melonjak sebanyak 12 persen, mencapai level intraday tertinggi sejak 2022.
Tanah jarang menjadi isu utama dalam pembicaraan perdagangan di London. Komoditas tersebut diperlukan untuk memproduksi berbagai barang elektronik.
China membatasi ekspor mineral langka pada April 2025 sebagai balasan atas kebijakan tarif AS. Negeri Tirai Bambu tersebut menguasai 70 persen pasokan tanah jarang global.