IDXChannel - Produsen pendingin udara (AC) residensial mengaku khawatir dengan berkuasanya AC impor Original Equipment Manufacturing (OEM) dari China. Sebab, 80 persen produk tersebut telah menguasai pasar domestik.
Wakil Presiden Direktur PT Panasonic Manufacturing Indonesia (PMI), Daniel Suhardiman mengaku khawatir akan kondisi tersebut. Dia mencatat, sejak pandemi Covid-19 di Indonesia, produk perusahaan AC hanya mengisi 20% terhadap market domestik.
"Produksi AC dalam negeri sejak pandemi hanya mengisi 20% pasar domestik, sisanya sebagian besar produk-produk OEM impor dari China," ujar Daniel Suhardiman melalui keterangan pers yang diterima MNC Portal, Selasa (22/2/2022).
Dalam 5 tahun terakhir, lanjut Daniel, permintaan AC residensial di dalam negeri meningkat terus. Diperkirakan hingga 3 tahun mendatang pasarnya hampir mencapai 2 juta per tahun atau senilai Rp 6 triliun.
Meski begitu, khususnya produk AC impor produk OEM dari China arusnya semakin deras lagi, karena pemerintah China memberikan fasilitas Export Tax Rebate hingga 17% bagi eksportir di negaranya.