IDXChannel - Isu minyak goreng masih menjadi isu yang terus diperbincangkan hingga saat ini. Sampai-sampai, bulan ini pemerintah menggelontorkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk membantu masyarakat miskin memperoleh minyak goreng di tengah tingginya harga.
Menurut Kepala Penelitian Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Felippa Ann Amanta, ada cara yang dapat ditempuh pemerintah untuk menarik tingginya harga minyak goreng. Yakni, dengan meningkatkan produktivitas kelapa sawit.
"Peningkatan produktivitas kelapa sawit dapat membantu meredam fluktuasi kenaikan harga minyak goreng. Peningkatan produktivitas membutuhkan kebijakan jangka panjang yang perlu dilakukan secara berkelanjutan," kata Felippa lewat keterangan resminya, Rabu (6/4/2022).
Dia menerangkan, bahwasanya produksi crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit mengalami penurunan sejak tahun 2019. Pada tahun 2021, produksi CPO turun lebih dalam sebesar 0,9% menjadi 46,89 juta ton.
"Sementara produksi minyak sawit Indonesia untuk semester pertama tahun 2022 diproyeksikan belum mengalami peningkatan karena kesulitan pupuk dan perubahan cuaca," jelas Felippa.