IDXChannel - Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Azizah Fauzi menilai, kurang bersaingnya besaran Harga Pokok Penjualan (HPP) menjadi salah satu penghalang serapan beras Bulog. Selain itu, mutu beras Bulog juga sering disebut kurang baik sehingga sulit bersaing dalam skema bantuan sosial.
“Sebaiknya jika memang mau memiliki penyerapan yang lebih tinggi, Bulog diberikan akses untuk menyediakan standar harga HPP Gabah Kering Panen yang lebih bersaing,” kata Peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Azizah Fauzi, Selasa (24/5/2022).
Azizah menyebut, pemerintah perlu mengevaluasi besaran HPP dengan melihat realitanya, apakah besaran masih sesuai dengan keadaan.
Menurutnya, hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah kurang efisiennya proses produksi sehingga harga beras domestik mahal dan mutunya kurang baik.
“Ada faktor-faktor yang mengakibatkan adanya perubahan harga seperti inflasi, biaya transportasi, dan perubahan margin keuntungan petani yang meningkat dari tahun ke tahun. Kondisi dunia juga menyebabkan kenaikan harga gas yang berdampak pada harga pupuk,” tambahnya.