sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ciptakan Ekosistem Perdagangan Setara, Toko Offline dan Online Harus Berkolaborasi

Economics editor Tangguh Yudha
07/08/2025 15:05 WIB
Mendag Budi Santoso menekankan pentingnya kolaborasi antara toko offline (konvensional) dengan toko online (daring) untuk menjawab kebutuhan konsumen.
Ciptakan Ekosistem Perdagangan Setara, Toko Offline dan Online Harus Berkolaborasi. (Foto Istimewa)
Ciptakan Ekosistem Perdagangan Setara, Toko Offline dan Online Harus Berkolaborasi. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menekankan pentingnya kolaborasi antara toko offline (konvensional) dengan toko online (daring) untuk menjawab kebutuhan konsumen yang terus berkembang. Sebab, sinergi ini menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem perdagangan yang setara.

Mendag mencontohkan fenomena ini sebenarnya pernah terjadi beberapa waktu lalu, di mana toko kelontong merasa terpinggirkan dengan maraknya ritel modern. Namun, semua bisa diatasi berkat kerja cepat pemerintah yang menghadirkan pola kemitraan.

Dia menilai, pola kemitraan serupa perlu diterapkan dalam menghadapi pertumbuhan e-commerce. Jika dahulu kerja sama antara toko kelontong dan ritel modern tidak hanya sebatas pasokan produk, tapi sekarang juga dalam aspek manajemen dan pengelolaan usaha.

"Ya pola kemitraan itulah yang membuat sekarang toko kelontong bisa hidup ya lebih bagus justru karena pola kemitraannya tidak hanya sekadar ritel modern suplai produk, tetapi juga mengajari manajemennya seperti apa," ujarnya dalam acara Kick Off ASEAN Online Sale Day yang digelar di Kantor Kemendag, Jakarta, Kamis (7/8/2025).

Budi menambahkan, e-commerce saat ini tidak cukup hanya menjadi saluran distribusi produk UMKM. Platform digital juga memiliki peran penting dalam membina pelaku usaha, khususnya dalam aspek pengemasan dan peningkatan kualitas produk.

"E-commerce kan tidak hanya sekadar menjual, tidak hanya sekadar mengambil barang dari UMKM untuk dijual, tapi juga mengajari bagaimana packaging yang bagus, produk yang bagus," ujar Budi.

Dia pun mendorong seluruh pihak untuk bekerja sama agar Indonesia tidak tertinggal dari negara-negara ASEAN lainnya. Apalagi, Indonesia memiliki potensi besar di sektor UMKM, terutama yang berada di desa dan kelurahan.

"Nah itu harus kita lakukan bersama-sama agar kita tidak tertinggal dengan ASEAN, dengan negara lain. Dan saya pikir kita ini negara yang besar, produk kita besar, kita fokus di UMKM sudah besar. Nah itu saja kita kerjakan, kita garap yang itu, itu sudah luar biasa," katanya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement