"Hanya kemungkinan besar durasi jam belajar yang akan ditambah, potensi penyebaran pada level 1 sudah rendah dengan indikator yang sudah terpenuhi," terangnya.
Pemda Kota Cirebon tetap meminta masyarakat waspada. Paslanya, potensi ancaman penyebaran Covid-19 masih ada. Sementara itu, uji petis atau tes swab acak untuk pelajar Kota Cirebon sendiri sudah digelar sejak Senin kemarin.
Pantauan MNC Portal Indonesia di SMP N 1 Kota Cirebon, uji petik dilakukan ke 100 orang pada Selasa (16/11/2021). Kepala Seksi Survilance Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon, Bastijan menjelaskan, hari ini dilakukan uji petik yang ke dua untuk para siswa di Kota Cirebon. "Ini hari kedua, di SMPN 1 dan MTs N 2 Kota Cirebon," kata Bastijan.
Menurutnya, sasaran yang diambil dalam sampel uji petik ini adalah 100 orang di setiap sekolah. "Uji petik ini merupakan salah satu upaya kami di PPKM level 1 ini," ungkap dia.
Pihaknya berharap, semua yang dites dalam waktu dua hari ini hasilnya negatif Covid-19. "Pada uji petik ke dua ini, kami akan melakukannya di 30 sekolah sampai tanggal 2 Desember 2021, setiap harinya kita laksanakan 2 sekolah, mulai dari tingkat SD, SMP, SMA dan juga ada Pondok Pesantren," tandasnya.