dr Reisa berharap masyarakat mendukung upaya test, lacak dan isolasi atau 3T (testing, tracing, treatment). Berani dites, jujur, dan mau melaporkan ke Puskesmas terdekat apabila kontak erat dengan pasien positif dan jalani isolasi mandiri dengan benar sesuai konsultasi dengan dokter.
"Pastikan kita tetap memakai masker dengan benar, jaga jarak, jauhi kerumunan, dan kurangi mobilitas yang tidak mendesak, dan rajin-rajinlah cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih tangan," ujarnya.
Masih menurut dr Reisa, untuk mengantisipasi penyebaran lebih luas Covid-19, pemerintah sudah mengatur operasional sektor perkantoran dengan memberlakukan proporsi Work From Home (WFH) lebih banyak lagi.
dr Reisa menyebut, Menteri BUMN yang juga Ketua Harian Komite Penanganan Covid-19 Dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Erick Thohir sudah memberlakukan WFH bagi pegawai BUMN sejak 17 Juni sampai 25 Juni 2021. Beberapa Kementerian lain pun telah melakukan hal yang sama. Satgas telah meminta agar proporsi WFH ditingkatkan sebanyak 75 persen di kabupaten/kota berzona merah.
"Dan ini penting, pada saat WFH, pekerja diminta tidak melakukan mobilisasi ke daerah lain," ujar dr Reisa.