IDXChannel - Wabah virus Corona atau Covid-19 telah mengubah pola hidup masyarakat yang sebelumnya doyan datang ke toko offline, kini berubah menjadi online. Kondisi ini memmbuat sejumlah pengusaha berusaha untuk bertranformasi ke digital.
Seperti yang dialami oleh Diki (22), pengusaha Vape yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan. Dia mengaku omzet dari penjualan melalui toko offlinenya mulai berkurang semenjak wabah pandemi covid 19 melanda. Untuk menutup pengeluaran rutin setiap bulannya, dirinya harus bisa bersaingan di pasar online, maupun secara offline.
Dirinya menyebut, beberapa tahun ke belakang, sebelum adanya pandemi Covid-19 Diki bisa meraup omzet hingga Rp15 juta perhari. Namun sejak pandemi, usaha melemah hingga setengahnya.
"Kalau untuk pasarnya sekarang masih lumayan, mungkin dulu sebelum wabah kaya gini kita bisa hampir Rp15 jutaan per hari, tapi kalau sekarang setengahnya dari itu, mungkin karena wabah, atau juga Vape store sekarang lebih banyak," ujanya kepada MNC Portal, Minggu (12/9/2021).
Selain wabah, Vape Store khususnya di Jakarta kini sudah mulai banyak yang membuat persaingan bisnis menjadi semakin ketat. Perlu adanya sebuah perubahan yang dapat mendukung usahanya yang lebih baik ke depan.