"Sebagian dari mereka yang dirumahkan sudah ada yang dipanggil lagi bekerja. Dari total 4.083 yang dirumahkan, kini tinggal tersisa 1.389 pekerja. Itu menandakan di awal tahun 2021 industri sudah mulai menggeliat lagi," kata dia.
Disinggung apakah ada perusahaan yang sampai gulung tikar akibat COVID-19, pihaknya belum mendapatkan laporan jika sampai ada perusahaan yang bangkrut. Pihaknya hanya menerima laporan adanya perusahaan yang mengurangi jam produksi akibat permintaan pesanan yang menurun.
"Kita akan terus pantau dan monitoring bagaimana kondisi di lapangan. Harapannya tidak ada perusahaan di Cimahi yang tutup, karena kalau terjadi maka bisa menambah angka pengangguran baru yang tahun lalu angkanya sudah mencapai 39.436 orang," sebutnya. adi haryanto
Foto : Selama COVID-19 banyak perusahaan tekstil di Cimahi yang mengalihkan produksinya dengan membuat masker. Tidak sedikit pula perusahaan yang terpaksa harus merumahkan sementara atau mem-PHK karyawannya. (RAMA)