IDXChannel - Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro, menyatakan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) lebih mudah dan murah untuk digunakan. Apalagi, harganya sangat terjangkau karena cuma Rp600 untuk sekali pemakaian.
Atas alasan itu, Bambang mengatakan, GeNose C-19 cocok sebagai screening karena mudah tinggal hembuskan nafas, nyaman, tidak perlu dicolok-colok hidung dan tenggorokan. Kemudian waktunya pemeriksaannya cukup cepat.
"Harga terjangkau, Rp 60 juta untuk 100 ribu pemakaian. Per pemakaian hanya Rp 600. Perlu ada tambahan plastik. Ada hepa filter. Harus diganti jika ada yang positif arena terkontaminasi," ujar Bambang saat Hybrid Launching: GeNose C-19 Inovasi Indonesia untuk Pariwisata Indonesia secara virtual di Jakarta, Jumat (19/02/2021).
Dia juga berharap GeNose dapat dimanfaatkan untuk membangkitkan sektor pariwisata. Di lokasi wisata misalnya, alat ini bisa digunakan sebagai pemindai atau screening Covid-19.
"Kita ingin sektor pariwisata bisa mendayagunakan GeNose ini untuk mulai menghidupkan kembali kegiatan pariwisata," kata Bambang.