Dirinya menyebutkan beberapa daerah yang tadinya mempunyai kasus Covid-19 tinggi seperti Kulonprogo, Solo, dan Magelang, saat ditangani angka yang bisa turun. Terpenting warga yang terpapar Covid-19 pun juga harus kooperatif terhadap Satgas dan pemerintah daerahnya saat dilakukan testing dan tracing, salah satunya dengan mau dievakuasi ke isolasi terpusat (isoter) yang disiapkan pemerintah daerah.
"Jadi jangan khawatir tinggi. Biarin aja tinggi, kalau kita obati pasti turun. Saya lihat sekarang Kulonprogo, Solo, Magelang, kalau mau melaksanakan itu tidak masalah. Saya titip bapak ibu sekalian agar mematuhi itu semua. Saya minta teman-teman media untuk memberi tahu juga, galakkan program itu (isoter). Dan pemda kita siapkan semua karena dananya ada," tukasnya.
Sebagai informasi belakangan data kasus Covid-19 di Malang raya sempat menjadi sorotan tajam. Beberapa kasus kematian Covid-19 yang seharusnya tercatat dan masuk dalam data, tak diketahui keberadaannya. Begitu kasus terkonfirmasi positif dan kesembuhan yang sebenarnya jauh lebih banyak dibanding yang tercatat di data tersebut.
Saat ini sendiri kasus Covid-19 di Malang raya dari data yang dihimpun dari Satgas Covid-19 Jawa Timur, hingga Jumat siang 13 Agustus 2021, terdapat 27.274 kasus. Rinciannya 4.954 kasus aktif atau menjalani perawatan, 20.631 pasien sembuh, dan 1.689 pasien meninggal dunia. (TYO)