sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Dana Peremajaan Sawit Rakyat, BPDPKS Telah Salurkan Rp6,59 Triliun Sejak 2016

Economics editor Oktiani Endarwati
28/12/2021 16:34 WIB
Tingginya harga CPO menyebabkan keengganan pekebun untuk memulai penanaman kembali
Dana Peremajaan Sawit Rakyat, BPDPKS Telah Salurkan Rp6,59 Triliun Sejak 2016 (FOTO:MNC Media)
Dana Peremajaan Sawit Rakyat, BPDPKS Telah Salurkan Rp6,59 Triliun Sejak 2016 (FOTO:MNC Media)

Menurut Eddy, penurunan ini disebabkan oleh legalitas lahan khususnya yang terkait dengan Kawasan hutan dan tumpang tindih lahan, dan permasalahan kelembagaan pekebun. 

"Ini disebabkan karena adanya kewajiban bahwa lahan-lahan yang diberikan untuk pelaksanaan replanting itu terlebih dahulu harus diidentifikasi. Apakah lahan tersebut di kawan hutan atau tidak, terjadi suatu tumpang tindih, sehingga ini memerlukan suatu proses yang lama," jelasnya. 

Di samping itu, tingginya harga CPO menyebabkan keengganan pekebun untuk memulai penanaman kembali. "Dengan harga CPO yang semakin tinggi, maka para petani memanfaatkan momentum ini sehingga menahan dulu untuk mengikuti program PSR," tandasnya. 

(SANDY)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement