sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Danantara Diluncurkan 24 Februari 2025, Dana Kelolaan Tembus Rp14.400 Triliun

Economics editor Rahmat Fiansyah
14/02/2025 07:18 WIB
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara siap meluncur pada 24 Februari 2025.
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara siap meluncur pada 24 Februari 2025. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara siap meluncur pada 24 Februari 2025. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)

IDXChannel - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara alias Danantara siap meluncur pada 24 Februari 2025. Dana kelolaan Sovereign Wealth Fund (SWF) baru Indonesia itu mencapai lebih dari Rp14.400 triliun.

"Kami tengah menyiapkan peluncuran Danantara Indonesia, SWF terbaru kami yang berdasarkan proyeksi awal memiliki dana kelolaan lebih dari USD900 miliar. Dana ini akan diluncurkan pada 24 Februari bulan ini," kata Presiden Prabowo Subianto saat berpidato secara virtual di World Governments Summit 2025, Kamis (13/2/2025).

Dia mengatakan, Danantara akan memanfaatkan dana dari Sumber Daya Alam (SDA) dan BUMN untuk berinvestasi di proyek-proyek yang memiliki dampak besar seperti energi baru terbarukan, hilirisasi industri, pangan, dan lain-lain.

“Semua proyek ini akan berkontribusi untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi kami sebesar 8 persen,” ujar Prabowo.

Dalam kesempatan itu, mantan Danjen Kopassus itu juga berbicara tentang berbagai program prioritas dalam pemerintahannya mulai dari Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga pembangunan infrastruktur.

Menurut Prabowo, sektor infrastruktur tetap menjadi perhatian penting bagi pemerintah. Kondisi geografi Indonesia dinilainya masih membutuhkan peran negara untuk membuka akses atas daerah-daerah yang terisolasi.

"Kami tengah membangun infrastruktur vital seperti jalan, jembatan, pelabuhan, bandara, energi, jaringan internet digital yang menghubungkan masyarakat kami," ujarnya.

Dia juga mengajak semua pihak untuk terlibat dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia. "Saya sekarang membuka sektor infrastruktur bagi swasta, (saya) mengundang swasta baik asing maupun domestik," katanya.

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement