Sayangnya, menurut Siwon, sampai hari ini miliaran anak di Asia Timur dan Indo Pasifik masih belum bisa memahami tugas-tugas sederhana.
Terlalu banyak anak yang bersekolah tanpa mendapatkan kemampuan dasar, ataupun skill yang dibutuhkan untuk pengerjaan di era abad ke-21 ini.
"Meski ada progres di vaksinasi, miliaran anak di kawasan ini masih belum terekspos ke vaksin yang memadai, sehingga membuat mereka lebih rentan ke penyakit-penyakit berbahaya seperti campak," keluh Siwon.
Siwon menilai masih Banyak anak laki-laki dan perempuan yang juga masih hidup dalam kemiskinan, komunitas yang susah dijangkau dengan sanitasi yang buruk dan air yang tidak sehat.
"Krisis iklim hanya akan memperburuk keadaan, memperlebar jurang antara yang kaya dan yang miskin, mendorong anak-anak yang miskin ke kemiskinan dan kerugian lainnya," tutur Siwon.