sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Darurat Cacar Monyet, Singapura Tolak Vaksinasi 

Economics editor Kevi Laras
25/07/2022 17:30 WIB
Perkembangan virus cacar monyet atau monkeypox di dunia menjadi perhatian.
Perkembangan virus cacar monyet atau monkeypox di dunia menjadi perhatian.
Perkembangan virus cacar monyet atau monkeypox di dunia menjadi perhatian.

IDXChannel - Perkembangan virus cacar monyet atau monkeypox di dunia menjadi perhatian. Sejauh ini belum ada di Indonesia, namun negara tetangga seperti Singapura kembali melaporkan dua kasus baru.

Melihat jumlah kasus yang terus bertambah, penggunaan vaksinasi cacar secara massal tidak direkomendasikan di Singapura untuk cacar monyet. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Ong Ye Kung, dinilai risiko lebih besar dari manfaatnya.

"Sampai sekarang, mengingat sifat penyakit yang membatasi diri. Depkes tidak merekomendasikan vaksinasi massal seluruh populasi terhadap cacar monyet, karena manfaatnya tidak lebih besar daripada risikonya,” kata Ong dilansir CNA, Senin (25/7/2022)

Lebih  anjut, dia mengatakan akan terus melihat perkembangan kasus cacar monyet di sana. Dimana Singapura telah melaporkan 8 kasus cacar monyet, empat kasus monkeypox impor dan empat kasus lokal telah terdeteksi.

Menurutnya tidak ada bukti bisa menularkan ke orang lain. Namun orang yang berhubungan dengan positif cacar monyet telah dikarantina. "Tidak ada bukti mereka menularkan infeksi ke orang lain di masyarakat," katanya.

“Depkes juga mengkarantina kontak dekat mereka hingga 21 hari sejak paparan terakhir. Sementara kontak berisiko lebih rendah dipantau melalui pengawasan telepon," jelas Ong

Sekedar informasi, vaksin cacar Jynneos dan ACAM2000 saat ini sedang digunakan di AS, dan data sebelumnya menunjukkan vaksin cacar hingga 85 persen efektif melawan cacar monyet. Namun dapat memiliki efek samping yang serius.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), vaksin cacar dapat melindungi orang dari cacar monyet.

Kendati demikian, Food and Drug Administration (FDA) AS mengatakan ACAM2000 dapat menyebabkan miokarditis (peradangan pada otot jantung) dan perikarditis (peradangan yang terjadi pada selaput pembungkus jantung) . Juga mereka yang baru saja menerima vaksin, juga dapat menginfeksi orang tidak divaksinasi dengan virus jika memiliki kontak dekat.

(NDA) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement