sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Data eHAC Dikabarkan Bocor, Ini Reaksi Kementerian Kesehatan

Economics editor Leonardus Kangsaputra
31/08/2021 11:37 WIB
Publik mendadak ramai dengan informasi aplikasi Indonesia Health Alert Card (eHAC) diduga mengalami kebocoran data.
Data eHAC Dikabarkan Bocor, Ini Reaksi Kementerian Kesehatan. (Foto: MNC Media)
Data eHAC Dikabarkan Bocor, Ini Reaksi Kementerian Kesehatan. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Publik mendadak ramai dengan informasi aplikasi Indonesia Health Alert Card (eHAC) diduga mengalami kebocoran data. Apalagi, di dalamnya terdapat jutaan data pribadi masyarakat Indonesia.

Menjawab hal tersebut Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan, dr. Anas Ma’ruf. MKM, mengatakan bahwa informasi kebocoran data yang beredar saat ini terjadi pada aplikasi eHAC yang lama. Menurutnya aplikasi tersebut memang sudah tidak digunakan lagi sejak 2 Juli 2021.

"eHAC sudah tidak digunakan lagi sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan No HK.02.01 tentang digitalisasi dokumen kesehatan bagi pengguna transportasi udara yang terintegrasi dengan PeduliLindungi,” terang dr. Ma’ruf, dalam sesi jumpa pers secara daring di chanel YouTube Kemenkes, Selasa (31/8/2021).

Lebih lanjut, ia menjelaskan sejak 2 juni 2021 pemerintah mulai menggunakan aplikasi PeduliLindungi, dimana eHAC sudah terintegrasi dan berada di dalamnya. Sistem yang ada di PeduliLindungi (eHAC) yang baru berbeda dengan sistem eHAC yang lama.

“Infrastrukturnya berbeda, sebab ada di tempat yang lain. Perlu diingat, dugaan kebocoran ini tidak terkait dengan aplikasi eHAC yang ada di PeduliLindungi. Saat ini pemerintah sedang melakukan investigasi lebih lanjut tentang diugaan kebocoran data ini,” tuntasnya. (TYO)

Advertisement
Advertisement