Dia menyebutkan, dari perhitungan di lapangan opsi impor harus dilakukan. Sebab, INKA tidak bisa memasok kereta yang dibutuhkan KCI saat ini.
"Memang setelah kita hitung, memang kondisi di lapangan tidak memungkinkan untuk kita menunggu sampai produksi INKA ya, jadi kita sudah usulkan untuk ada penambahan impor 12 trainset," ungkap Tiko saat ditemui wartawan di gedung Mahkamah Agung.
Meski sinyal impor KRL bekas dilakukan tahun ini, Toko mengatakan masih ada satu kali pertemuan dengan Luhut Binsar Pandjaitan. "Dan ini lagi mau kita rapatkan dengan pak Menko Marves segera," ucap Tiko.
(YNA)