sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Data IMF dan BPS Beda, Istana Klaim Angka Pengangguran Turun

Economics editor Binti Mufarida
03/06/2025 18:07 WIB
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) menyebut data pengangguran dari IMF dan BPS berbeda. Istana pun mengklaim angka pengangguran turun.
Data IMF dan BPS Beda, Istana Klaim Angka Pengangguran Turun. (Foto: Binti/Inews Media Group)
Data IMF dan BPS Beda, Istana Klaim Angka Pengangguran Turun. (Foto: Binti/Inews Media Group)

Unemployment rate yang disajikan IMF merupakan persentase angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan. Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), ada 153,05 juta angkatan kerja di Indonesia per Februari 2025.

Apabila tingkat pengangguran China diprediksi stabil di kisaran 5,1 persen sepanjang 2024-2026, nasib Indonesia berbeda. IMF memproyeksikan unemployment rate Indonesia terus naik, dari 4,9 persen di 2024, 5 persen pada tahun ini, bahkan tembus 5,1 persen di 2026 mendatang.

Negara Asia Tenggara lain yang punya tingkat pengangguran cukup tinggi yaitu Filipina. Sempat menjaga tingkat pengangguran 3,8 persen di 2024, unemployment rate Filipina justru diprediksi melonjak ke 4,5 persen pada dua tahun berikutnya.

Sedangkan negara ASEAN dengan tingkat pengangguran rendah merupakan Vietnam yang berada di kisaran 2 persen serta Thailand yang sukses menjaga pada level 1 persen. Sedangkan unemployment rate di Malaysia tercatat sebesar 3,2 persen.

Banyaknya jumlah pengangguran di Indonesia juga sudah pernah disampaikan BPS beberapa waktu lalu. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan tak seluruh angkatan kerja Indonesia terserap di pasar. Oleh karena itu, masih ada pengangguran sebanyak 7,28 juta orang.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement