Aan Haryono
IDXChannel - Para warga Surabaya yang tak terdata di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan masih bisa tersenyum lega. Sebab, untuk dapat memperoleh akses berobat, cukup menunjukan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Surabaya ke fasilitas kesehatan.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, ada beberapa keluhan dari warga soal BPJS di aplikasi Sayang Warga. Data BPJS di aplikasi Sayang Warga itu tidak diperlukan lagi karena orang Surabaya ketika berobat cukup menggunakan KTP.
"Jadi tidak perlu didata lagi nomor BPJS-nya berapa, karena kita sudah kerja sama dengan BPJS Kesehatan. Sehingga, secara otomatis, yang sudah terdaftar kalau sudah terdata, ya datanya ketarik," kata Eri, Selasa (23/8/2022).
Dia melanjutkan, semua jajarannya di tingkat kecamatan dan kelurahan telah bekerja sama dengan baik dalam hal menilai status warganya yang masuk kategori Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau tidak.
"Ada warga yang masih bingung dengan pengisian status warga yang MBR dan bukan MBR. Alhamdulillah, ada KSH dari Tandes membantu meluruskan, begitu pula dengan KSH asal Asemrowo. Camat, Lurah dan KSH-nya saling kerja sama, ketika ada masalah MBR, langsung diisi datanya," jelasnya.
Eri menambahkan, akan mengadakan komputerisasi di masing-masing balai RW. Tujuannya adalah untuk mempermudah KSH/RT/RW melakukan pendataan warga yang mengalami kesusahan.
"Saya harapkan nanti antara KSH/RT/RW itu ada kebersamaan. Yang saya bentuk hari ini adalah rasa cinta dan kasih antara Camat, Lurah, KSH, RT dan RW," tandasnya.
