sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Daya 450 VA untuk Masyarakat Miskin Dihapus, Pengamat: Kebijakannya Memberatkan

Economics editor Rizky Fauzan
13/09/2022 13:43 WIB
Dalam rencana awal APBN 2022, pemerintah hanya menyediakan subsidi listrik Rp 56,5 triliun, tanpa ada kompensasi yang dibayarkan ke PLN
Daya 450 VA untuk Masyarakat Miskin Dihapus, Pengamat: Kebijakannya Memberatkan (FOTO:MNC Media)
Daya 450 VA untuk Masyarakat Miskin Dihapus, Pengamat: Kebijakannya Memberatkan (FOTO:MNC Media)

"Padahal keberadaan subsidi itu dipake digunakan dalam rangka melindungi masyarakat menengah kebawah, artinya mereka-mereka yang berkehidupan prasejahtera," katanya.

Sebagaimana diketahui, Kementerian Keuangan memperkirakan realisasi subsidi dan kompensasi listrik tahun ini akan jebol sekitar Rp 30,4 triliun, lebih tinggi dari pagu Rp 100,6 triliun. 

Di sisi lain, pembayaran kompensasi listrik pemerintah selama ini justru belum tepat sasaran karena banyak mengalir ke industri dan bisnis besar, termasuk rumah tangga mampu. Dalam rencana awal APBN 2022, pemerintah hanya menyediakan subsidi listrik Rp 56,5 triliun, tanpa ada kompensasi yang dibayarkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). 

Namun anggarannya naik seiring perubahan postur APBN dalam Perpres No 98/2022. Pagu untuk subsidi menjadi Rp 59,6 triliun dan tambahan kompensasi Rp 41 triliun. Sehingga total pagu subsidi dan kompensasi listrik tahun ini Rp 100,6 triliun.

"Jika tidak diberlakukan tarif adjusment untuk non-subsidi, tentu menimbulkan beban kompensasi. Untuk tahun 2022 saja, beban kompensasi itu berpeluang menjadi Rp 64,55 triliun sehingga subsidi dan kompensasi listrik total 2022 outlook-nya Rp 131,02 triliun," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, dalam rapat panja RAPBN 2023 dengan Banggar DPR RI, Senin (12/9/2022).

(SAN)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement