"Dengan asumsi normalisasi kegiatan, yang diharapkan berbarengan dengan percepatan permintaan domestik, kami mematok perkiraan PDB 2022 sebesar 4,8%, naik dari perkiraan tahun ini, yang sebesar 3,6%," beber dia.
Total inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tahun 2021 kemungkinan rendah, rata-rata sebesar 1,5%, di bawah target bank sentral.
Menurut dia, ini disebabkan oleh peningkatan harga akibat harga komoditas tinggi yang belum terefleksi secara keseluruhan dan diimbangi dengan harga makanan dan jasa yang terkendali serta permintaan yang masih di bawah normal.
"Kenaikan inflasi tahun depan akan ditentukan oleh banyak faktor. Kami memperkirakan inflasi 2022 rata-rata sebesar 3% walau masih dalam target BI, yang sebesar 2%-4%," papar dia.
Kebijakan fiskal dan moneter yang akomodatif perlahan-lahan akan dikurangi. Bahkan, kebijakan moneter suku bunga telah mencapai titik terendah.
(SANDY)