Dirinya berharap harga kebutuhan pokok dapat kembali normal, sehingga daya beli masyarakat meningkat. Jika harga tinggi daya beli masyarakat pun menurun.
"Kalau seperti ini terus, dagangan kita jadi sepi pembeli, karena semuanya diirit," ucapnya. Sementara itu, salah satu pembeli, Windi menuturkan keluh kesahnya terkait dengan harga kebutuhan barang pokok yang harganya semakin hari semakin melambung tinggi.
Bahkan, ia mengaku kaget dengan harga bawang merah dan cabai rawit yang harganya naik drastis dari harga sebelumnya, bahkan tak kunjung turun.
"Lebaran Idul Adha masih lama, tapi harga-harga kebutuhan pokok sudah pada naik, resikonya harus mengeluarkan dana lebih banyak, padahal gaji pun tak kunjung naik, tapi barang pada naik dan mahal," ujarnya.
Menurutnya, meski harga cabai dan bawang naik, ia tetap membeli bahan pangan tersebut, lantaran butuh. "Solusinya satu, dikurangi belinya, karena kita kan butuh," tuturnya.