IDXChannel - Badai PHK nampaknya belum berakhir. Kini giliran Walt Disney yang berencana merumahkan pegawainya.
Hal ini menambah deretan perusahaan internasional yang melakukan PHK setelah pandemi Covid-19 berakhir.
PHK itu mewakili sekitar 3,6 persen dari tenaga kerja global Disney. Langkah tersebut dilakukan sebagai upaha untuk menghemat biaya sebesar USD5,5 miliar dan membuat bisnis streaming-nya menguntungkan.
Di bawah rencana untuk memangkas biaya dan mengembalikan kekuasaan ke eksekutif kreatif, perusahaan akan merestrukturisasi menjadi tiga segmen: unit hiburan yang mencakup film, televisi, dan streaming; unit ESPN yang berfokus pada olahraga; dan taman, pengalaman, dan produk Disney.
"Reorganisasi ini akan menghasilkan pendekatan yang lebih hemat biaya dan terkoordinasi untuk operasi kami," kata Iger kepada analis melalui telepon konferensi.
"Kami berkomitmen untuk bekerja secara efisien, terutama di lingkungan yang menantang," tambahnya.
Iger mengatakan streaming tetap menjadi prioritas utama Disney. Dia juga mengatakan akan meminta dewan perusahaan untuk mengembalikan dividen pemegang saham pada akhir 2023.
Chief Financial Officer Christine McCarthy mengatakan dividen awal kemungkinan akan kecil, namun akan terus meningkat seiring berjalannya waktu.
(DKH)